Kuatirrrrr

Tiba tiba pengen nulis sesuatu tentang rasa yang satu ini.. Wekekeke... Rasa lagi, rasa lageeee... huahahahaha :D memang lah hal yang satu ini bener bener harus dibaharui dari dalam hidupku.. Semua hal yang menyangkut perasaan lah. Mulai dari "rasa itu" rasa khawatir, dan banyak rasa2 lain yang menghalang hubungan ku dengan Pribadi yang Sangat Mencintaiku,  Jesus Christ. Nah.. sekarang rasa khawatir.. Hmm.. ada gak ya orang di dunia ini yang gak pernah merasa khawatir. Pengen dech ketemu sama dia. Belajar dari dia, bagaiman agar supaya tidak khawatir. Sayangnya, aku belum pernah menemukan orang tersebut. Beberapa orang yang pernah kutanya, apa mereka pernah merasa khawatir? rata rata semua jawabannya sama. Mereka pernah khawatir. Tapi mungkin kadar kekhawatiran setiap orang itu berbeda beda. Kalau ditanya tentang diriku, heemm... kasitau gak ya... hahahahaha... aku penganut paham khawatir yang berlebihan saudara saudara.. wekekeke :D makanya, kadang teman2 ku sering bilang samaku, kau itu lah Arti ntah hapa hapa, ntah apa yang kau takutkan, ntah apa yang kau khawatirkan. Padahal sesuatu yang ku khawatirkan itu biasa biasa aja. Tapi aku menganggapnya terlalu berlebihan :( yesss... memang ku akui, aku orangnya sedikit berlebihan dalam hal khawatir ini. Sampai pernah suatu hari, anak temanku demam, eh mama nya biasa aja nanggapi demam anak nya. Karena si anak memang meskipun sedang demam, tapi dia tetap aktif. Gak lemas, atau ngeluh sakit. Aku yang tau dia lagi demam, aku yang heboh. Aduh kak, dikasi obat donk, anaknya disuruh bobok donk, biar sembuh, aku ngomong gitu. Si mama nya dibilang, wong dia aktif n gak ngeluh sakit, biarin aja.. anak anak memang gitu. Begitu kata sang mama. Hahaha terkadang lucu juga kalau mengingat peristiwa itu. Aku juga terkadang gak ngerti, kenapa ya aku bisa bersikap seperti ini. Kenapa rasa khawatirku berlebihan. Apalagi dalam menghadapi hal hal, masalah, atau kejadian kejadian yang orang orang menganggapnya biasa saja, tapi kalau aku menanggapinya sedikit berlebihan. Ada saran teman teman, bagaimana mengubah sikapku dalam hal ini? Untuk bisa tetap tenang dalam menghadapi suatu kejadian? Itu bentuk kekhawatiran dalam menghadapi kejadian.

Nah, ini kekhawatiran dalam mengahadapi masa depan. Sesuatu yang belum terjadi. Padahal aku anak Tuhan loh, pelayan Tuhan, guru sekolah minggu lagi. Baca alkitab setiap hari, eh, pernah baca alkitabnya bolong bolong juga denk :p mengetahui janji janji Tuhan dalam hidupku, tapi tetap saja yang namanya khawatir itu belum bisa benar benar bersih dari rasaku. Terkadang bisa satu hari tidak khawatir, tapi besoknya khawatir lagi. Bisa gak ya, aku melaluinya? Bisa gak ya aku menjalaninya? Apa yang akan terjadi nanti? Bagaimana dengan ini nanti? Khawatir, Pesimis, itu yang sering ku alami. Tapi merasa khawatir akan hal hal yang kutakutkan untuk kujalani, tidak memberikan jalan keluar. Dan tidak juga sepenuhnya terjadi. Rasa khawatir itu hanya menghantuiku, membohong bohongiku, dan meragukanku akan setiap janji Tuhan yang tersimpan untuk ku. Tuhan kembali menunjukkan kesetiaannya padaku. Dia kembali membuktikan cintaNya, pemerliharaanNya untuk ku. Apa yang ku takutkan, apa yang ku khawatirkan tidak terjadi.Dia benar benar memegang setiap janjiNya, tidak pernah ingkar janji. Terkadang aku merasa malu terhadapNya. Aku malu karena meragukan janjiNya. Hari lepas hari ku lalui, minggu lepas minggu, bulan lepas bulan, bahkan tahun lepas tahun, kesetiaanNya semakin terbukti. Jadi suka nangis mengingat semua yang sudah Tuhan perbuat dalam hidupku. Semuanya melebihi batas kemampuanku. Melebihi batas kekhawatiranku. Melebihi kesanggupanku. Dia benar benar mengerjakan semuanya dengan sempurna. Walau terkadang harus ku lalui dengan air mata, di ujungnya sudah ada sinar pelangi. Walau terkadang kulalui dengan sedih, di ujungnya sudah ada tawa yang menanti. Walau terkadang ku lalui dengan rasa takut, tapi diujung sudah ada sukacita. Semua dikerjakanNya karena kesetiaanNya. Ketakutanku, kekhawatiranku tidak beralasan. Aku punya Bapa, Empunya langit dan bumi. Yang punya hidupku, yang membentukku, yang menjamin masa depanku dan hidupku. Dia hanya mau aku percaya, berserah pada Nya. Tuhan, maafkan aku ya, yang terkadang meragukan cinta dan janjiMu untuk ku. Maafkan aku yang tidak mau melihat kebesaranMu, yang hanya tertuju kepada kelemahan dan ketidakberdayaanku. Ketakutan dan kekhawatiranku, tidak mampu menambah usia ku, tidak mampu menambah sukacitaku, tapi sebaliknya. Banyaklah yang Kau lakukan, Allah ku ya Tuhanku. Perbuatan yang ajaib dan maksudMu, bagiku ya Tuhanku..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon, Daun, Angin

Curhat yang sangat panjang

My Nu Year :)