Curahan hati di hari nan fitri :p
Horayyy... besok libur hari raya idul fitri.. :D Tapi kali ini gak mudik ke Siantar. Karena kita lagi sibuk mau nyari kontrakan baru nih. Kontrakan sekarang sudah gak bisa menampung kami yang berjumlah 4 orang kakak beradik, plus 1 ekor anjing yang super duper lasak luar biasa. So kita butuh kontrakan yang gedean dikit, tp harganya murah dan akses ke kantor, kampus, gereja gak terlalu jauh. Biar bisa sedikit menghemat. Tapiii... nyarinya susyahhh minta ampun.. Yang ada tinggal yang mahal-mahal.. 8-10jt per tahun.. Oh Tuhannn,, itu harga diluar kemampuan kami.. :( Sekarang semua-semua pada serba mahal yak.. Hikss.. Kami ada pilihan lain sih, ada seorang teman yang memiliki rumah yang lumayan gede, n kakak itu nawarin kita tinggal bareng dia. Bayarnya, dibawah harga kontrakan lah.. Tapi kita belum kasi jawaban, karena masih bingung. Kalau dipikir pikir, lumayan juga.. kita gak keluarin uang lebih untuk sebuah kontrakan kan.. Tapi yang jadi dilema nya, kita tuh orangnya heboh, suaranya kalau ngomong kenceng-kenceng. Takut mengganggu kenyamanan kakak itu. Selain itu, mamak en bapak sering datang main kerumah kami. Jadi kami belum putuskan, dan masih mencari.. Berharap Tuhan mempertemukan kami dengan rumah kontrakan yang sesuai dengan kebutuhan kami. Masih terus berdoa dan mencari. Mudah-mudahan sebelum akhir agustus ini sudah nemu.. Amin...
Diluar orang-orang pada rame ngerayain takbiran, bagi yang merayakannya yak, hehehehe.. So, i have nothing to do this night, en mata belum ngantuk, mending ngeblog aja deh.. hehehe.. Dan aku ingin mengabadikan pelajaran hidup apa yang kudapat di hari nan fitri ini.. jiaahhh :p
Tadi sore, harusnya kita tuh janjian berempat mau cari kado buat teman yang mau ultah. Tapi karena teman yang satu lagi dirumah keluarga, en yang satu gak bisa keluar rumah karena hujan, so jadilah aku berdua sama temanku ketemuan untuk cari kado. Dan kado nya pun tidak dapat.. wkwk mall nya cepat tutup soale mau lebaran.. padahal mall gede, hahaha.. Kado gak dapat, so apa yang dilakukan? apalagi kalau bukan bercerita cerita cerita.. hahaha ini memang kebiasaan wanita kalau bertemu. Ceritain apa? yaaa panjang lebar lah ya.. dari pelayanan, kegiatan masing-masing sampai topik terhangat, masalah cinteh... Aku sih tadi kebanyakan mendengar, dan sedikit sedikit memberi masukan dari apa yang ku tahu, dan memetik setiap hikmah dari setiap ceria teman ku itu. Dia bercerita tentang pengalamannya, mengupas lebih dalam masa-masa struggle nya dulu saat patah hati, dan apa yang dilakukannya untuk mengatasi masa itu. Kisahnya membuat mataku berkaca kaca. Aku bisa merasakan apa yang dirasakannya waktu itu. Dan Puji Tuhan, dia sudah melewatinya dan berhasil mengatasinya dengan bijaksana. Kisahnya sangat menyedihkan, lebih sedih dari yang pernah aku rasakan..
Mereka, dua orang yang saling mencintai namun harus berpisah karena orang tua tidak setuju.. Dan kakak itu memutuskan agar si pria mengikuti nasihat orang tuanya, dan akhirnya pria itu menikah dengan pilihan orangtuanya. Ada perasaan campur aduk yang dirasakannya. Dan tidak dapat dipungkiri, ada rasa kecewa dan hati yang terluka. Sedih sekali aku mendengar kisahnya.. Namun dengan mendoakan agar si pria bahagia, dia pun mendapat kekuatan baru untuk hidup tanpa pria itu lagi. Dia berkata Semakin kita kecewa, benci, marah, semakin kita tidak dapat melupakan ex kita. Namun ketika kita mengampuni, semakin cepat kita melupakannya. Dan dia berkata.. memang rencana Tuhan indah. Setelah kejadian pahit yang dialaminya, Tuhan memakainya untuk mendoakan orang yang mengalami hal yang sama, membagi pengalamannya dalam melaluinya. Dan aku pun mengaminkannya. Tiba-tiba dia bertanya.. Jadi kamu gimana Tie??? doeng doenggg... :p bla bla bla dan seterusnya dan seterusnya.. Sampai akhirnya kita berpisah, karena mall nya mau tutup. hahahaha
Di jalan mau pulang kerumah aku berfikir, dan merenungkan setiap pembicaraan kami tadi.. Banyak orang berfikir, karena kita belum menemukan pengganti mantan kita, mereka kira kita belum move on, belum bisa melupakan mantan kita, atau masih mengharapkannya. Bahkan bagi sebagian besar orang di zaman sekarang ini, agar supaya tidak dikira belum bisa move on, maka dia buru-buru untuk memulai hubungan baru dengan orang lain. Padahal mungkin, hati nya belum pulih atau masih menyimpan luka dari ex nya, dan membawa hatinya yang masih ada luka kepada cinta yang baru dijalinnya. Atau pacar baru nya hanya sebagai pelarian saja. Lebih parah nya lagi, saat sudah menjalin hubungan yang baru, masih terkenang akan ex atau terkesan membanding bandingkan ex dengan pacarnya. Lebih parahnya lagi, meminta agar pacar jadi seperti ex. Haiyaa,,, ini parah yaa..
Aku pernah membaca kata bijak, wanita yang pulih, pulih dari sakit hati, masa lalu, keterikatan (keterikatan emosi dengan mantan) akan menjadi penolong yang hebat bagi pasangannya. Bukan kah wanita adalah sebagai penolong? so bagaimana bisa menjadi seorang penolong kalau kita belum sembuh dari luka-luka masa lalu. Ada baiknya, pulihkan dulu hatimu, minta pemulihan dari Tuhan, dan miliki hati yang baru untuk pasangan yang telah Tuhan persiapkan untukmu. Jangan terburu buru.. Jadilah seperti Lady in waiting. Kasihan kan pasanganmu, kalau hatimu belum pulih dan masih mengingat masa lalumu. Lebih baik mempersiapkan diri menjadi penolong untuk sesorang yang sedang Tuhan persiapkan untukmu, ketimbang terburu buru untuk sebuah hubungan hanya agar 'tidak dikira orang belum move on'
Yang kedua.
Jika Tuhan rasa aku perlu seseorang untuk menemaniku, bersama sama denganku untuk menggenapi panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidupku, maka Dia akan mengirimkan seseorang yang tepat di waktu yang tepat. Namun jika Tuhan rasa aku bisa menjalani, mengerjakan panggilan Tuhan dan menggenapi tujuanNya dalam hidupku tanpa ada 'seseorang' yang menemaniku, kasih karuniaNya cukup lah bagiku. Karena tujuan hidup kita adalah menggenapi rencana Tuhan, memuliakan nama Tuhan lewat hidup kita. Menjalankan visi Tuhan, mengerjakan apa yang menjadi panggilan hidup kita. Dan aku menikmati musim hidupku sekarang ini. Karena aku tahu, Dia Tuhan yang selalu ada di setiap musim hidupku, bersama ku, menemaniku, menjadi sahabat dan kekasih jiwaku. Bahkan aku sudah lupa bagaimana rasanya berpacaran.. wkwkw.. Bukan aku jadi anti untuk memulai hubungan special ya, atau ada trauma atau yang lainnya.. Tidakk... Terkadang ada saat dimana aku juga rindu memiliki 'teman' untuk berbagi. Aku hanya sedang menikmati masa single ku saat ini being Single, Happy and Excellent.. Hidup untuk Tuhan, keluarga, dan pelayanan.. Hingga jika Tuhan berkehendak mempertemukanku dengan seseorang yang sungguh-sungguh mengasihiNya.. yang menemaniku menjalankan visi Tuhan dalam hidup kami.
Yak... postingan ini adalah sebagai reminder buatku, untuk tetap menikmati setiap musim hidupku, dan beberapa pertanyaan orang-orang. hehehehe.
Sekian curahan hati di hari nan fitri.. :p
Artie
Diluar orang-orang pada rame ngerayain takbiran, bagi yang merayakannya yak, hehehehe.. So, i have nothing to do this night, en mata belum ngantuk, mending ngeblog aja deh.. hehehe.. Dan aku ingin mengabadikan pelajaran hidup apa yang kudapat di hari nan fitri ini.. jiaahhh :p
Tadi sore, harusnya kita tuh janjian berempat mau cari kado buat teman yang mau ultah. Tapi karena teman yang satu lagi dirumah keluarga, en yang satu gak bisa keluar rumah karena hujan, so jadilah aku berdua sama temanku ketemuan untuk cari kado. Dan kado nya pun tidak dapat.. wkwk mall nya cepat tutup soale mau lebaran.. padahal mall gede, hahaha.. Kado gak dapat, so apa yang dilakukan? apalagi kalau bukan bercerita cerita cerita.. hahaha ini memang kebiasaan wanita kalau bertemu. Ceritain apa? yaaa panjang lebar lah ya.. dari pelayanan, kegiatan masing-masing sampai topik terhangat, masalah cinteh... Aku sih tadi kebanyakan mendengar, dan sedikit sedikit memberi masukan dari apa yang ku tahu, dan memetik setiap hikmah dari setiap ceria teman ku itu. Dia bercerita tentang pengalamannya, mengupas lebih dalam masa-masa struggle nya dulu saat patah hati, dan apa yang dilakukannya untuk mengatasi masa itu. Kisahnya membuat mataku berkaca kaca. Aku bisa merasakan apa yang dirasakannya waktu itu. Dan Puji Tuhan, dia sudah melewatinya dan berhasil mengatasinya dengan bijaksana. Kisahnya sangat menyedihkan, lebih sedih dari yang pernah aku rasakan..
Mereka, dua orang yang saling mencintai namun harus berpisah karena orang tua tidak setuju.. Dan kakak itu memutuskan agar si pria mengikuti nasihat orang tuanya, dan akhirnya pria itu menikah dengan pilihan orangtuanya. Ada perasaan campur aduk yang dirasakannya. Dan tidak dapat dipungkiri, ada rasa kecewa dan hati yang terluka. Sedih sekali aku mendengar kisahnya.. Namun dengan mendoakan agar si pria bahagia, dia pun mendapat kekuatan baru untuk hidup tanpa pria itu lagi. Dia berkata Semakin kita kecewa, benci, marah, semakin kita tidak dapat melupakan ex kita. Namun ketika kita mengampuni, semakin cepat kita melupakannya. Dan dia berkata.. memang rencana Tuhan indah. Setelah kejadian pahit yang dialaminya, Tuhan memakainya untuk mendoakan orang yang mengalami hal yang sama, membagi pengalamannya dalam melaluinya. Dan aku pun mengaminkannya. Tiba-tiba dia bertanya.. Jadi kamu gimana Tie??? doeng doenggg... :p bla bla bla dan seterusnya dan seterusnya.. Sampai akhirnya kita berpisah, karena mall nya mau tutup. hahahaha
Di jalan mau pulang kerumah aku berfikir, dan merenungkan setiap pembicaraan kami tadi.. Banyak orang berfikir, karena kita belum menemukan pengganti mantan kita, mereka kira kita belum move on, belum bisa melupakan mantan kita, atau masih mengharapkannya. Bahkan bagi sebagian besar orang di zaman sekarang ini, agar supaya tidak dikira belum bisa move on, maka dia buru-buru untuk memulai hubungan baru dengan orang lain. Padahal mungkin, hati nya belum pulih atau masih menyimpan luka dari ex nya, dan membawa hatinya yang masih ada luka kepada cinta yang baru dijalinnya. Atau pacar baru nya hanya sebagai pelarian saja. Lebih parah nya lagi, saat sudah menjalin hubungan yang baru, masih terkenang akan ex atau terkesan membanding bandingkan ex dengan pacarnya. Lebih parahnya lagi, meminta agar pacar jadi seperti ex. Haiyaa,,, ini parah yaa..
Aku pernah membaca kata bijak, wanita yang pulih, pulih dari sakit hati, masa lalu, keterikatan (keterikatan emosi dengan mantan) akan menjadi penolong yang hebat bagi pasangannya. Bukan kah wanita adalah sebagai penolong? so bagaimana bisa menjadi seorang penolong kalau kita belum sembuh dari luka-luka masa lalu. Ada baiknya, pulihkan dulu hatimu, minta pemulihan dari Tuhan, dan miliki hati yang baru untuk pasangan yang telah Tuhan persiapkan untukmu. Jangan terburu buru.. Jadilah seperti Lady in waiting. Kasihan kan pasanganmu, kalau hatimu belum pulih dan masih mengingat masa lalumu. Lebih baik mempersiapkan diri menjadi penolong untuk sesorang yang sedang Tuhan persiapkan untukmu, ketimbang terburu buru untuk sebuah hubungan hanya agar 'tidak dikira orang belum move on'
Yang kedua.
Jika Tuhan rasa aku perlu seseorang untuk menemaniku, bersama sama denganku untuk menggenapi panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidupku, maka Dia akan mengirimkan seseorang yang tepat di waktu yang tepat. Namun jika Tuhan rasa aku bisa menjalani, mengerjakan panggilan Tuhan dan menggenapi tujuanNya dalam hidupku tanpa ada 'seseorang' yang menemaniku, kasih karuniaNya cukup lah bagiku. Karena tujuan hidup kita adalah menggenapi rencana Tuhan, memuliakan nama Tuhan lewat hidup kita. Menjalankan visi Tuhan, mengerjakan apa yang menjadi panggilan hidup kita. Dan aku menikmati musim hidupku sekarang ini. Karena aku tahu, Dia Tuhan yang selalu ada di setiap musim hidupku, bersama ku, menemaniku, menjadi sahabat dan kekasih jiwaku. Bahkan aku sudah lupa bagaimana rasanya berpacaran.. wkwkw.. Bukan aku jadi anti untuk memulai hubungan special ya, atau ada trauma atau yang lainnya.. Tidakk... Terkadang ada saat dimana aku juga rindu memiliki 'teman' untuk berbagi. Aku hanya sedang menikmati masa single ku saat ini being Single, Happy and Excellent.. Hidup untuk Tuhan, keluarga, dan pelayanan.. Hingga jika Tuhan berkehendak mempertemukanku dengan seseorang yang sungguh-sungguh mengasihiNya.. yang menemaniku menjalankan visi Tuhan dalam hidup kami.
Yak... postingan ini adalah sebagai reminder buatku, untuk tetap menikmati setiap musim hidupku, dan beberapa pertanyaan orang-orang. hehehehe.
Sekian curahan hati di hari nan fitri.. :p
Bersama Mu Bapa, ku lewati semua.. PerkenananMu yang teguh kan hatiku..
Artie
Komentar
Posting Komentar
Berikan Komentarmu :)