Latihan.. Latihan.. Latihan..
Alrite..
Barusan aku selesai beres - beres file surat-surat. So.. sudah 6 bulan aku belajar di job desk yang baru, dan 1 bulan terakhir ini full di posisi yang baru itu. Sebelum menerima tanggung jawab yang baru ini, jujur beberapa kali saya ragu. Bisa gak ya aku mengerjakannya dengan baik? Karena jujur, tanggung jawab yang baru benar-benar bukan saya banget. Walaupun di posisi kerja tanggung jawab sebelumnya juga sebenarnya sepenuhnya bukan saya banget juga. Kadang kala ada rasa jenuh, kadang kala ada rasa khawatir, tapi kadang kala ada rasa senang dan puas juga, kalau apa yang dikerjakan memberkati orang lain dan orang tersebut senang. And utk suatu pengingat utk sy bahwa saya harus terus belajar yaitu. Nilai yang saya dapat selama 6 bulan training ini adalah buruk :( Tidak memuaskan. Ada rasa sedih, but i'm not give up.
Back to beres-beres file. Saya tuh orang yang paling gak suka beres-beres, dan gak detail orangnya. Saya paling gak bisa buat to do list, orginizer, tuh paling gak bisa. Dan saya merasa semua bisa saya kerjakan di otak saya sendiri. Jadi gak begitu perlu catetan2. Malah kalau udah ada catatan2 gitu saya jadi susah kerja dengan baik. Walaupun sebenarnya catatan dan filing itu sangaaatt membantu. Benar2 sanguin parah deh.
Until now....
Saya diperhadapkan dengan tanggung jawab yang bukan berbicara urusan sy lagi. Dimana sebelumnya semua to do list bisa saya simpan di memori otak sy saja. Sekarang cakupannya sudah lebih luas, dan bukan menyangkut saya pribdai, namun orang lain. Keberlangsungan pelayanan, pekerjaan orang lain. Dan bukan orang lain (orang biasa) tapi seorang pemimpin, yang membawa marwah sebuah nama besar..
Berada di tempat ini saya rasanya di stretch. Otot2 saya dilatih utk sesuatu yang baru. Meskipun tanggung jawab belum terlalu besar sy terima, namun sy harus dilatih. Dilatih utk sesuatu yang tidak saya sukai. But.. semua itu hanya perlu waktu. Sampai akhirnya saya bisa menikmati sesuatu yang sebelumnya tidak bisa sy lakukan, dan yg selalu sy hindari. Sebagai contoh urusan filing file ini. Saya sudah mulai menikmatinya. Bahkan saya menambahkan beberapa tambahan utk memudahkan pada saat pencarian. Dan rasanyaaa... I feel satisfy. I'm happy to do it!
Dan waktu filling2 tadi, tiba2 Roh Kudus ingetin satu hal.. See, now you can enjoy what you used to not like. You just need to be commited with that. Because commited is not about like or dislike, it's about willingnes and obedience.
Kalau yang dulu gak suka baca Firman, yang penting mau dan taat, nanti bakalan jadi suka.
Kalau yang dulu gak suka doa, malas berdoa, asal mau dan taat, nanti bakalan jadi suka.
Kalau yang dulu selalu tanya2 orang kalau ada satu hal yang mengganggu hatinya, asal mau belajar taat untuk berdoa tanya Tuhan dulu, nnti bakalan jadi orang yang suka mencari kehendak Tuhan sebelum memutuskan sesuatu.
You just need the first step..
Kalau dipikir pikir, ditimbang timbang terus, maka kita akan tetap berada di tempat yang sama. Tidak ada kemajuan. Sesuatu itu mungkin akan terasa berat di awal. Namun ketika kita sudah berani mengambil langkah awal, langkah selanjutnya akan terasa lebih ringan, bahkan ke depannya akan bergerak dengan otomatis.
Saya lagi melatih diri utk punya kehidupan doa. Saya harus komitmen utk punya kehidupan doa setiap hari. Awal2 memang terasa berat. Saya kadang bingung mau doain apa. Karena sy merasa yang saya doakan itu bukan sesuatu yang urgent. Kq rasanya doa itu adalah utk sesuatu yang urgent. Ini adalah pola pikir yang salah. Malah seharusnya saya harus terus berdoa utk sesuatu yang sy rasa tidak urgent itu. Karena semakin sering didoakan, maka hal tersebut tidak sampai kecolongan.
Latihan.. Latihan.. Latihan..
Ini adalah kata kunci yang harus saya ingat dan lakukan agar saya punya habit dan gaya hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Seperti goal yang sy mau punya. Punya kehidupan doa yang rutin seperti Daniel, seperti yang dikutip dari alkitab, tertulis "Seperti yang biasa dia lakukan".
Dari hati yang mau belajar ^_^
Barusan aku selesai beres - beres file surat-surat. So.. sudah 6 bulan aku belajar di job desk yang baru, dan 1 bulan terakhir ini full di posisi yang baru itu. Sebelum menerima tanggung jawab yang baru ini, jujur beberapa kali saya ragu. Bisa gak ya aku mengerjakannya dengan baik? Karena jujur, tanggung jawab yang baru benar-benar bukan saya banget. Walaupun di posisi kerja tanggung jawab sebelumnya juga sebenarnya sepenuhnya bukan saya banget juga. Kadang kala ada rasa jenuh, kadang kala ada rasa khawatir, tapi kadang kala ada rasa senang dan puas juga, kalau apa yang dikerjakan memberkati orang lain dan orang tersebut senang. And utk suatu pengingat utk sy bahwa saya harus terus belajar yaitu. Nilai yang saya dapat selama 6 bulan training ini adalah buruk :( Tidak memuaskan. Ada rasa sedih, but i'm not give up.
Back to beres-beres file. Saya tuh orang yang paling gak suka beres-beres, dan gak detail orangnya. Saya paling gak bisa buat to do list, orginizer, tuh paling gak bisa. Dan saya merasa semua bisa saya kerjakan di otak saya sendiri. Jadi gak begitu perlu catetan2. Malah kalau udah ada catatan2 gitu saya jadi susah kerja dengan baik. Walaupun sebenarnya catatan dan filing itu sangaaatt membantu. Benar2 sanguin parah deh.
Until now....
Saya diperhadapkan dengan tanggung jawab yang bukan berbicara urusan sy lagi. Dimana sebelumnya semua to do list bisa saya simpan di memori otak sy saja. Sekarang cakupannya sudah lebih luas, dan bukan menyangkut saya pribdai, namun orang lain. Keberlangsungan pelayanan, pekerjaan orang lain. Dan bukan orang lain (orang biasa) tapi seorang pemimpin, yang membawa marwah sebuah nama besar..
Berada di tempat ini saya rasanya di stretch. Otot2 saya dilatih utk sesuatu yang baru. Meskipun tanggung jawab belum terlalu besar sy terima, namun sy harus dilatih. Dilatih utk sesuatu yang tidak saya sukai. But.. semua itu hanya perlu waktu. Sampai akhirnya saya bisa menikmati sesuatu yang sebelumnya tidak bisa sy lakukan, dan yg selalu sy hindari. Sebagai contoh urusan filing file ini. Saya sudah mulai menikmatinya. Bahkan saya menambahkan beberapa tambahan utk memudahkan pada saat pencarian. Dan rasanyaaa... I feel satisfy. I'm happy to do it!
Dan waktu filling2 tadi, tiba2 Roh Kudus ingetin satu hal.. See, now you can enjoy what you used to not like. You just need to be commited with that. Because commited is not about like or dislike, it's about willingnes and obedience.
Kalau yang dulu gak suka baca Firman, yang penting mau dan taat, nanti bakalan jadi suka.
Kalau yang dulu gak suka doa, malas berdoa, asal mau dan taat, nanti bakalan jadi suka.
Kalau yang dulu selalu tanya2 orang kalau ada satu hal yang mengganggu hatinya, asal mau belajar taat untuk berdoa tanya Tuhan dulu, nnti bakalan jadi orang yang suka mencari kehendak Tuhan sebelum memutuskan sesuatu.
You just need the first step..
Kalau dipikir pikir, ditimbang timbang terus, maka kita akan tetap berada di tempat yang sama. Tidak ada kemajuan. Sesuatu itu mungkin akan terasa berat di awal. Namun ketika kita sudah berani mengambil langkah awal, langkah selanjutnya akan terasa lebih ringan, bahkan ke depannya akan bergerak dengan otomatis.
Saya lagi melatih diri utk punya kehidupan doa. Saya harus komitmen utk punya kehidupan doa setiap hari. Awal2 memang terasa berat. Saya kadang bingung mau doain apa. Karena sy merasa yang saya doakan itu bukan sesuatu yang urgent. Kq rasanya doa itu adalah utk sesuatu yang urgent. Ini adalah pola pikir yang salah. Malah seharusnya saya harus terus berdoa utk sesuatu yang sy rasa tidak urgent itu. Karena semakin sering didoakan, maka hal tersebut tidak sampai kecolongan.
Latihan.. Latihan.. Latihan..
Ini adalah kata kunci yang harus saya ingat dan lakukan agar saya punya habit dan gaya hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Seperti goal yang sy mau punya. Punya kehidupan doa yang rutin seperti Daniel, seperti yang dikutip dari alkitab, tertulis "Seperti yang biasa dia lakukan".
Dari hati yang mau belajar ^_^
Komentar
Posting Komentar
Berikan Komentarmu :)