Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Hikmah dari seorang cowok ganteng part 2

Pernah gak sih kalian merasakan penyesalan dari keputusan yang baru kalian buat, baruuu sajaa?? Ahhh.. seandainya.. kalau saja. Mungkin, bisa jadi.. Kenapa harus melakukan itu? Ahh biar saja.. Sebagian jiwamu mengatakan hal itu baik, sebagai penghormatan untuk dirimu sendiri. Namun sebagian lagi, kau tidak pantas melakukan itu. Kau bisa lebih anggun jika tidak membuat keputusan seperti itu. Kenapa harus memikirkan orang lain? Pandangan orang lain? Bukankah kau puas akan keputusanmu itu? Benar. Tapi, kau seharusnya tidak harus seperti itu. Pasti ada cara lain untuk menjadikanmu lebih terhormat. Dan inilah yg paling aku tidak suka dari diriku. Sudahlah.. Biarkan hujan malam ini yg menenggelamkannya. Biarkan dingin malam ini yg membekukannya. Biarkan gelap malam ini yg memusnahkannya. Ps. Selalu ada kesempatan untuk menjadi pribadi yg lebih baik. Semoga sinar mentari pagi esok hari memancarkan seberkah sinarnya menuntun hari baik itu. Selamat tinggal seorang cowok ganteng. 30101

Hikmah dari seorang cowok ganteng

Percakapan ini terjadi baru saja dipernikahan seorang sahabat. Percakapan dengan adik perempuanku yg bisa dikatakan pemikiran dan perkataannya tidak bisa di prediksi A: duhh.. lihat cowok itu.. ganteng ya.. H: aduh artie.. kapanlah kau bisa gak mencari yg ganteng, keren. A: jedeeeeng! Hahaha.. jujur, aku suka heboh banget kalau lihat cowok ganteng. Tinggi, keren, dan pintar. Bisalah salting gak karuan. But.. mau jujur lagi, kalau sampai cowok ganteng itu dikenalin atau mau kenalan samaku, aku pasti mundur teratur. Hahaha. Minder, en mikir negatif. Manalah mungkin cowok ganteng dan smart itu mau berkenalan dengn gadis yg gak tau berdandan dan banyak jerawat ini. Huks Kadang, kita memiliki mimpi yg besar, kerinduan yg besar. Namun ketika mimpi besar dan kerinduan besar itu menghampiri, akankah kita merangkulnya dengan tangan terbuka lebar? Kadang kita hanya berani bermimpi, namun tak berani meraih. Ahh.. andai aku punya keberanian meraih sebesar keberanianku bermimpi.

Ngeblog lagi

Baiklah... Setelah pertimbangan yang cukup panjang, akhirnya saya memutuskan untuk ngeblog lagi. Ya, walaupun tidak ada yang membaca, tapi saya akui, saya banyak belajar dan merenung setiap saya menulis dan membaca ulang tulisan saya. Secara pribadi, saya mendapat sesuatu, bisa dikatakan pencerahan, atau pertimbangan melalui menulis dan membaca apa yang saya tuliskan di blog ini. Jadi, beberapa bulan yang lalu, ada orang yang tidak bertanggungjawab yang menyamar menjadi saya, dan mengirimkan blog ini ke seseorang. Orang yang tidak bertanggung jawab tersebut juga membuat email palsu yang menyamar menjadi saya untuk mencari sebuah informasi dari seseorang. Ya syukurlah dia tidak berbuat sampai kelewat batas. Tapi tetap aja ada perasaan gak enak di hati, tau ada orang yang pura-pura menjadi saya. Dan Puji Tuhan, lewat cerita orang yang menjadi korban Artie 'palsu' itu saya banyak belajar dan berhati-hati dalam menulis, dan juga menceritakan cerita hidup saya kepada orang lain,