Berdoa ala Curhat :)
Have you've prayed about it as much as you've talked about it?
Kalimat ini aku baca di twitter Rick Warren beberapa minggu yang lalu, dan benar-benar rhema sekali buatku pribadi. Sekaligus menegur diriku juga sih.. hehehe.. Jujur, seringkali dalam menghadapi suatu hal aku lebih banyak ceritain ato istilahnya curhat ke banyak orang daripada mendoakannya. Ketika menghadapi suatu pergumulan atau kesulitan, lebih banyak ngadu n cari solusinya ke orang lain. Memang sih aku tetap mendoakannya, tapi memang kalau dibanding dengan aku menceritakannya ke orang lain lebih banyak sesi curhat ke orang lain nya hahaha.. Malah sangkin kebanyakan curhat, jadi gak tau deh saran teman yang mana yang mau diikuti..
Pernah kejadian suatu kali ada hal yang benar-benar harus aku putuskan secara bijaksana, tidak boleh ku putuskan hanya mengikuti perasaanku saja. Then aku doain lah hal tersebut, dan ceritakan dan minta pendapat sama teman-teman dekat. Mendoakannya kayaknya cuma satu kali sehari, eh sesi curhat n tanya pendapat orang lain bisa sampai 5 kali sehari.. Haiyooo.. dikarenakan sesi curhat ke teman lebih banyak dibanding berdoa nya, malah makin tambah bingung lah aku untuk buat keputusan. Akhirnya, seorang teman bilang sama ku, udah Artie, gak usah tanya pendapat orang lain lagi, itu jadi membuat kamu gak bisa dengar suara Tuhan. Doeng doeng... rasanya tertampar dengan kalimat teman ku tersebut. Tapi itulah solusi terbaiknya. Aku stop tanya pendapat teman, (bukan berarti kita gak perlu tanya pendapat orang lain ya.. Minta pendapat orang lain itu perlu kok:)) dan aku belajar mendengar suara Tuhan dan lebih banyak membawa nya dalam doa. Akhirnya aku pun bisa membuat keputusan yang bijaksana, walaupun bertentangan dengan keinginan dan mauku, namun aku merasakan damai sejahtera dengan keputusan yang ku ambil. Aku percaya, keputusan ku itu adalah keputusan yang terbaik dari Tuhan..
Minggu lalu, waktu ibadah raya aku juga sangaaattt diberkati lewat Firman Tuhan yang dibawakan hamba Tuhan favoritku.Pak AK Harahap Hehehehe... Walaupaun sesi Firman Tuhan nya lamaa, n jamnya itu jam orang lapar n ngantuk, tapi aku tetap bisa konsentrasi sama Firman yang dibawakan hamba Tuhan tersebut. Firman nya tentang pola kehidupan warga Kerajaan Allah. Hamba Tuhan tersebut menjelaskan bagaimana seharusnya pola kehidupan warga Kerajaan Allah. Jadi walaupaun kita masih tinggal di dunia ini, kita jangan terkontaminasi dengan pola hidup yang ditawarkan dunia ini. Kita harus beda.. Dari pola pikir, sikap, cara kita memperlakukan orang lain juga mempengaruhi porsi berkat yang akan dipercayakan Tuhan kepada kita. Dan satu kalimat yang sangat aku ingat dan suka yang dikatakan hamba Tuhan tersebut dan terus terngiang ngiang di pikiranku adalah, beliau mengatakan, kalau beliau berdoa kepada Tuhan, hamba Tuhan tersebut tidak meminta minta, seperti contoh, Tuhan, tolonglah.. bla bla bla.. berikanlah bla bla bla. Tapi hamba Tuhan tersebut bilang kalau beliau berdoa, beliau curhat sama Tuhan.. wow.. CURHAT? langsung aku teringat gimana kalau aku sedang curhat sama teman dekat ku. Bisa sampai berlama lama kalau udh dinamakan sesi curhat ya.. *pengalaman pribadi. Dan satu hal, kalau kita curhat sama teman, terkadang kan dia juga gak bisa kasi solusi ya, hanya mendengar saja. Tapi kita udah senang kan di dengar. Nah kalau sesi curhat kita mengarapkan bantuan, pasti teman kita akan bantu lah sebisanya kan. Trus kalau sesi curhat kita memerlukan pendapat, pasti teman kita kasi pendapat menurut pandangannya kan, bahkan terkadang pandangannya bisa berbeda dari sudut pandang kita. Tapi, kalau kita curhat jangan ke sembarang orang ya.. apalagi mancakup hal yang pribadi.
Begitu juga dengan Tuhan.. Dia adalah sahabat yang selalu bersedia setiap saat mendengarkan curhat kita, curahan hati kita. Malahan Dia senang kalau apa-apa itu, kita terlebih dahulu curhat sama Dia. So, sekarang aku ubah cara aku berdoa. Jadi curhat. Gak harus masuk kamar, tutup pintu, berlutut. Setiap saat, kapan saja, ketika aku perlu membicarakan sesuatu hal, aku terlebih dahulu curhat sama Tuhan. Tuhan, gimana ya, aku lagi sedih.. aku lagi bingung.. aku lagi iri hati.. aku lagi happy..aku ngerasa gak sanggup. Tuhan, maaf aku tadi emosi, Tuhan maaf, aku gagal lakukan FirmanMu yg ini, bla bla bla kayak curhat gitu deh. En itu aku lakuin bukan pas berdoa di kamar. Tapi waktu aku sedang meraskan hal itu. Lagi kerja, lagi di angkot, lagi di kampus, kapan aja hal itu datang deh. Dan aku ngerasa Tuhan itu dekeeettt banget, n ngertiin apa yang kurasakan.
Memang aku gak seketika itu mendengar suara Tuhan kayak gemuruh, atau seperti ada suara yang berbisik. Tapi aku merasa aku lebih kuat, aku lebih sabar, aku lebih wise, dan satu hal aku bisa bersukacita walaupun hal tersebut adalah suatu pergumulanku yang tidak terjawab. Namanya orang curhatttt.. Yaa gak harus terjawab ya kan apa yang dicurhati.. Gak langsung nemu solusi kan ya.. Malah, kalau kita curhat sama teman kena biaya lagi, apakah itu via telfon, janjian ketemuan, dan lain-lain. Curhat sama Tuhan gratis bow.. Gak pake biaya.. Langsung hati ke hati. Cobain deh.. Pasti kerasa bedanya. Berdoalah seperti sedang curhat. Ngomong aja, seperti bagaimana kalau kita sedang curhat. Aku tuh terkadang malah sampai kayak anak kecil yang merengek rengek, mengke mengke, bahasanya ya kayak anak-anak gitu kalau lg curhat lewat doa sama Tuhan *kebanyakan bergaul dengan anak kecil :p
So, sebelum kita cerita ke orang lain, minta pendapat orang lain, curhat lah dengan Sahabat Sejati kita terlebih dahulu. Mungkin kita tidak langsung mendapat solusi atau jawaban atas doa kita, tapi Tuhan pasti senaaanggg... Dia jadi orang pertama yang tahu apa yang jadi pergumulan, keinginan, perasaanmu. Bukankah Tuhan Maha Tahu? iya Tuhan Maha Tahu, tapi Tuhan mau kalau kita melibatkannya terlebih dahulu sebelum orang lain, sahabat ataupun keluarga kita. Bukankah merupakan hal yang sangat indah jika kita menemukan sebuah cara atau solusi lewat curhatan kita denga Tuhan? Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan, ketimbang solusi dari orang lain.. Jadi, mari sama-sama mengalami kehidupan pribadi bersama Tuhan, intim dengan Tuhan, curhat dengan Tuhan..
God bless
Kalimat ini aku baca di twitter Rick Warren beberapa minggu yang lalu, dan benar-benar rhema sekali buatku pribadi. Sekaligus menegur diriku juga sih.. hehehe.. Jujur, seringkali dalam menghadapi suatu hal aku lebih banyak ceritain ato istilahnya curhat ke banyak orang daripada mendoakannya. Ketika menghadapi suatu pergumulan atau kesulitan, lebih banyak ngadu n cari solusinya ke orang lain. Memang sih aku tetap mendoakannya, tapi memang kalau dibanding dengan aku menceritakannya ke orang lain lebih banyak sesi curhat ke orang lain nya hahaha.. Malah sangkin kebanyakan curhat, jadi gak tau deh saran teman yang mana yang mau diikuti..
Pernah kejadian suatu kali ada hal yang benar-benar harus aku putuskan secara bijaksana, tidak boleh ku putuskan hanya mengikuti perasaanku saja. Then aku doain lah hal tersebut, dan ceritakan dan minta pendapat sama teman-teman dekat. Mendoakannya kayaknya cuma satu kali sehari, eh sesi curhat n tanya pendapat orang lain bisa sampai 5 kali sehari.. Haiyooo.. dikarenakan sesi curhat ke teman lebih banyak dibanding berdoa nya, malah makin tambah bingung lah aku untuk buat keputusan. Akhirnya, seorang teman bilang sama ku, udah Artie, gak usah tanya pendapat orang lain lagi, itu jadi membuat kamu gak bisa dengar suara Tuhan. Doeng doeng... rasanya tertampar dengan kalimat teman ku tersebut. Tapi itulah solusi terbaiknya. Aku stop tanya pendapat teman, (bukan berarti kita gak perlu tanya pendapat orang lain ya.. Minta pendapat orang lain itu perlu kok:)) dan aku belajar mendengar suara Tuhan dan lebih banyak membawa nya dalam doa. Akhirnya aku pun bisa membuat keputusan yang bijaksana, walaupun bertentangan dengan keinginan dan mauku, namun aku merasakan damai sejahtera dengan keputusan yang ku ambil. Aku percaya, keputusan ku itu adalah keputusan yang terbaik dari Tuhan..
Minggu lalu, waktu ibadah raya aku juga sangaaattt diberkati lewat Firman Tuhan yang dibawakan hamba Tuhan favoritku.Pak AK Harahap Hehehehe... Walaupaun sesi Firman Tuhan nya lamaa, n jamnya itu jam orang lapar n ngantuk, tapi aku tetap bisa konsentrasi sama Firman yang dibawakan hamba Tuhan tersebut. Firman nya tentang pola kehidupan warga Kerajaan Allah. Hamba Tuhan tersebut menjelaskan bagaimana seharusnya pola kehidupan warga Kerajaan Allah. Jadi walaupaun kita masih tinggal di dunia ini, kita jangan terkontaminasi dengan pola hidup yang ditawarkan dunia ini. Kita harus beda.. Dari pola pikir, sikap, cara kita memperlakukan orang lain juga mempengaruhi porsi berkat yang akan dipercayakan Tuhan kepada kita. Dan satu kalimat yang sangat aku ingat dan suka yang dikatakan hamba Tuhan tersebut dan terus terngiang ngiang di pikiranku adalah, beliau mengatakan, kalau beliau berdoa kepada Tuhan, hamba Tuhan tersebut tidak meminta minta, seperti contoh, Tuhan, tolonglah.. bla bla bla.. berikanlah bla bla bla. Tapi hamba Tuhan tersebut bilang kalau beliau berdoa, beliau curhat sama Tuhan.. wow.. CURHAT? langsung aku teringat gimana kalau aku sedang curhat sama teman dekat ku. Bisa sampai berlama lama kalau udh dinamakan sesi curhat ya.. *pengalaman pribadi. Dan satu hal, kalau kita curhat sama teman, terkadang kan dia juga gak bisa kasi solusi ya, hanya mendengar saja. Tapi kita udah senang kan di dengar. Nah kalau sesi curhat kita mengarapkan bantuan, pasti teman kita akan bantu lah sebisanya kan. Trus kalau sesi curhat kita memerlukan pendapat, pasti teman kita kasi pendapat menurut pandangannya kan, bahkan terkadang pandangannya bisa berbeda dari sudut pandang kita. Tapi, kalau kita curhat jangan ke sembarang orang ya.. apalagi mancakup hal yang pribadi.
Begitu juga dengan Tuhan.. Dia adalah sahabat yang selalu bersedia setiap saat mendengarkan curhat kita, curahan hati kita. Malahan Dia senang kalau apa-apa itu, kita terlebih dahulu curhat sama Dia. So, sekarang aku ubah cara aku berdoa. Jadi curhat. Gak harus masuk kamar, tutup pintu, berlutut. Setiap saat, kapan saja, ketika aku perlu membicarakan sesuatu hal, aku terlebih dahulu curhat sama Tuhan. Tuhan, gimana ya, aku lagi sedih.. aku lagi bingung.. aku lagi iri hati.. aku lagi happy..aku ngerasa gak sanggup. Tuhan, maaf aku tadi emosi, Tuhan maaf, aku gagal lakukan FirmanMu yg ini, bla bla bla kayak curhat gitu deh. En itu aku lakuin bukan pas berdoa di kamar. Tapi waktu aku sedang meraskan hal itu. Lagi kerja, lagi di angkot, lagi di kampus, kapan aja hal itu datang deh. Dan aku ngerasa Tuhan itu dekeeettt banget, n ngertiin apa yang kurasakan.
Memang aku gak seketika itu mendengar suara Tuhan kayak gemuruh, atau seperti ada suara yang berbisik. Tapi aku merasa aku lebih kuat, aku lebih sabar, aku lebih wise, dan satu hal aku bisa bersukacita walaupun hal tersebut adalah suatu pergumulanku yang tidak terjawab. Namanya orang curhatttt.. Yaa gak harus terjawab ya kan apa yang dicurhati.. Gak langsung nemu solusi kan ya.. Malah, kalau kita curhat sama teman kena biaya lagi, apakah itu via telfon, janjian ketemuan, dan lain-lain. Curhat sama Tuhan gratis bow.. Gak pake biaya.. Langsung hati ke hati. Cobain deh.. Pasti kerasa bedanya. Berdoalah seperti sedang curhat. Ngomong aja, seperti bagaimana kalau kita sedang curhat. Aku tuh terkadang malah sampai kayak anak kecil yang merengek rengek, mengke mengke, bahasanya ya kayak anak-anak gitu kalau lg curhat lewat doa sama Tuhan *kebanyakan bergaul dengan anak kecil :p
So, sebelum kita cerita ke orang lain, minta pendapat orang lain, curhat lah dengan Sahabat Sejati kita terlebih dahulu. Mungkin kita tidak langsung mendapat solusi atau jawaban atas doa kita, tapi Tuhan pasti senaaanggg... Dia jadi orang pertama yang tahu apa yang jadi pergumulan, keinginan, perasaanmu. Bukankah Tuhan Maha Tahu? iya Tuhan Maha Tahu, tapi Tuhan mau kalau kita melibatkannya terlebih dahulu sebelum orang lain, sahabat ataupun keluarga kita. Bukankah merupakan hal yang sangat indah jika kita menemukan sebuah cara atau solusi lewat curhatan kita denga Tuhan? Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan, ketimbang solusi dari orang lain.. Jadi, mari sama-sama mengalami kehidupan pribadi bersama Tuhan, intim dengan Tuhan, curhat dengan Tuhan..
God bless
Lord, maybe I'm not see the way,
but I know You have a way
Tie--
Komentar
Posting Komentar
Berikan Komentarmu :)