My Nu Year :)

Yeayyy... Happy new year everyone.. Selamat tahun baruuuuu... hihihihi masih belum telat kan ya buat ngucapin selamat tahun baru.. :) Liburan akhir tahun kemarin diadakan di kampung Oppung. Sinyal susah. So baru bisa ucapin sekarang di dunia maya. Hahaha

Any way.. akhir tahun kali ini sangat berkesan buatku. Waktu liburan nya full aku gunain bersama dengan keluarga besar ku. Kali ini kebanyakan dari keluarga Mamak. Kita semua nya pada ngumpul. Pokoknya seru dehh.. Ditambah lagi sepupu sepupu ku itu masih pada krucul krucul. Kebayang lah ya, gimana rame nya. Kumpulan yg terdiri dari 5 orang anak2 aja sudah kerasa rame nya kayak di pasar. Apalagi ini cucu Oppung ada 22 orang, manalagi kebanyakan masih remaja n anak-anak. Cucu Oppung yg udh married masih 1. Trus ditambah Tulang, Nantulang, Tante, Uda, Maktua, widiihhh pokoknya rame deh.. Rumah Oppung hampir gak muat buat kita semua. Wkwkwkw

Yang paling berkesan adalah waktu malam tahun baru nya. Sudah menjadi tradisi, setiap pergantian tahun kita selalu adain ibadah kecil, sekaligus istilahnya dalam bahasa Batak 'mandok hata'. Dimana pada sesi ini ada ucapan permintaan maaf, harapan-harapan dan lain-lain. Nah pada kesempatan ini, semua diwajibkan harus mengatakan sesuatu. Baik permintaan maaf, dan sebagainya. Kebanyakan sih permintaan maaf nya. Dari anak-anak ke ortu, ortu ke anak-anak, suami ke istri dan sebaliknya. Aku sangat2 diberkati pada momen itu. Banyak pelajaran2 berharga yang ku dapat, petuah2 yang bermanfaat, rasa sayang yg tulus, keterbukaan dan apa adanya. Pada malam itu, semua orang menyatakan apa yg dirasakannya kepada satu sama lain. Baik itu ucapan terimakasihnya, hal-hal yg disyukurinya, bahkan hal-hal yang mengganjal di hatinya. Karena tidak dapat dipungkiri, walaupun kita satu keluarga, pasti ada saja hal yg bisa mengganjal di hati. Daaaannnn yang paling mengharu birukan pada momen itu adalah permintaan maaf antara suami istri dan sebaliknya. Asli dehh.. acara yg biasanya cuma 1 jam aja, kemarin kami sampai 3 jam lewat. Pokoknya semuanya diberesin deh di momen itu. Lewat keterbukaan dan pemberesan satu sama lain menjadikan tahun baru kami penuh dengan sukacita dan damai sejahtera. Pembelajaran pada momen itu adalah 'pengakuan' dan 'penerimaan'. Dimana kita harus berani mengakui kesalahan kita, dan mau meminta maaf. Dan sebaliknya kita juga harus mau menerima dan memaafkan kesalahan orang lain.

Puncak hal yang mengharu birukan adalah pada salah satu Tulang (Paman)adik mama ku angkat bicara tentang keadaan keluarganya selama tahun 2013. Dia mengalami pergumulan yg berat tentang istri dan anak-anaknya. Selama ini tidak ada satupun keluarga yang tau tentang masalah yang dihadapi nya. Karena semua terlihat baik-baik saja. Sampai akhirnya dia menyatakan isi hati serta pergumulan yang dialami nya. Kami semua terkejut dan menangis haru. Ada masalah serius menyangkut hubungan pernikahannya, ditambah sedikit masalah sepupu ku di sekolah. Inti dari ibadah kecil kami malam itu yang dapat ku tangkap adalah, betapa sulitnya membangun rumah tangga itu. Butuh pengorbanan, komitmen, kasih tak bersyarat, serta penerimaan satu sama lain.

Tahun baru kali ini adalah tahun baru yg paling membuat hati ku bahagia. Kenapa? karena satu persatu keluarga ku mulai mengakui bahwa mereka sangat memerlukan Tuhan. Puji Tuhan buat kasih karunia yg kami terima dari Tuhan, membantu kami menjadi garam dan terang di tengah-tengah keluarga kami yang lain. Oppung memuji keluarga kami di hadapan anggota2 keluarga yang lain. Kelihatan mereka adalah keluarga yang takut akan Tuhan, begitu kata Oppung. Perkataan itu membuat aku menangis haru. Makasih Tuhan, kalau mereka bisa melihat Engkau lewat dari kehidupan keluarga kami. Itu adalah hal yang paling aku nanti nantikan. Orang lain bisa melihat dan merasakan kasih Tuhan lewat hidup kami. Pelan namun pasti, hati keluarga2 kami yg lain sudah mulai terbuka untuk menerima Tuhan secara pribadi dalam hidup mereka. 2 orang tulangku sudah mulai meninggalkan kebiasaan buruk mereka. Diantaranya merokok, dan berjudi sekaligus! Tidak mengurangi sedikit demi sedikit. Tapi sekaligus. Mereka mulai menyadari hal buruk dari hal-hal tersebut. Sementara Tulang yang lain juga berjanji akan meninggalkan hal-hal buruk mereka di tahun ini. Aku berdoa, kiranya kasih karunia Tuhan memampukan mereka untuk mengambil komitmen untuk meninggalkan kebiasaan buruk mereka. Jujur, aku sangaaaattt bangga sekali pada mereka. Rasa tanggung jawab mereka terhadap keluarga, kerendah hatian mereka, perhatian mereka pada keluarga. Sayang sekali kan, kalau hal-hal baik yang ada dalam diri mereka tidak dibarengi dengan rasa 'takut akan Tuhan' dan kesadaran bahwa semua nya itu datang dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Aku percaya... pelan tapi pasti, mereka akan menerima Roh Pengenalan akan Allah. Dalam hal ini aku tidak berbicara denominasi gereja. Tapi aku rindu, dimana pun mereka beribadah, mereka boleh berjumpa dengan Tuhan. I admire all of you uncle! Sayang sekali,, aku lupa ambil foto kalian ber 6 hahaaha. Padahal momen ini jarang-jarang :(

But after this, untuk saat ini, aku jadi tidak tertarik untuk memiliki hubungan special. Hahaha gak tau kenapa. Padahal mereka, khususnya Tulang n Tante ku udh mulai wanti-wanti sama umurku. Hadehh, padahal mamak sama bapak ku masih biasa-biasa aja. Hahaha.  Rasanya, aku belum cukup siap untuk menjadi seorang penolong. Dari pengalaman-pengalaman yang mereka ceritakan, sepertinya aku harus banyak belajar dulu. :) Jadi, orang-orang yang sering bertanya tentang 'hal ini' kepadaku, mohon maaf, pertanyaannya diganti dulu ya. Hahahaha. Untuk saat ini saya sedang tidak ingin membicarakannya. Wkwkwk. Saat ini yg ingin aku lakukan adalah mengasihi Tuhan lebih lagi, mengasihi keluarga lebih lagi, melakukan yang terbaik buat orang lain lebih lagi, dan menjadi berkat lebih lagi :)
God bless

Yosua 24:15b 

Tetapi aku dan seisi rumah ku (my whole family) kami akan beribadah kepada Tuhan

Artie