Curhat yang sangat panjang

Sudah lama gak buka blog. Apalagi mau mengisinya dengan tulisan. Aishhh.. :( Kayaknya kali ini aku mau curhat aja dulu yaa... Udah luamaaaaa juga kayaknya gak curhat-curhat an. Hiks.. So many things happen lately.. Banyak banyak banyaaakkkk.. Semua udah numpuk disini *sambil nepuk dada.

1. SKRIPSI
Huaa huaa huaa huaa... Bisa gak, gak usah ngomongin skripsi??? *nah loh.. huhuhuhu inilah yang dinamakan salah satu fase peperangan dalam hidup :( Selama ini cuma dengar, liat orang yang galau karena skripsi. Nah, sekarang udh ngerasain yang namanya penderitaan hidup tingkat skripsi. Bukan karena kesulitan penulisannya. Ngumpulin data nya ini bow.. Sampai nangis darah. Informan nya susaaaahhh banget diajakain buat janjian wawancara. Cuma 20 menitan doankkkkkkk.. Mau buat janjian itu rasanya, arrggghh tau deh.. Udah 1 bulan dari seminar proposal, informan nya satu pun belum ada yang berhasil diajakin janjian ketemuan. Aku sih, terlalu berani buat judul ini yaa.. Tapi kemarin aku ada ajuin 3 judul, yg di acc judul yg ini pulaaakkkk... Bisa guling2 di lantai gak? huhuhuhuuhu... 

 
Rasanya kalau skripsi gak ada progress kayaknya ada yang nyangkuuuuttt gitu. Pokoknya udah eneg eneg eneg sama skripsiiiiii.. Pusiiiiiinggg... Temen2 udah ada yang seminar hasil, bentar lagi sidang skripsi. Mereka ngerjainya cuma 3 bulan doank.. 3 bulan sodara-sodara bayangkaaannn... Aku udh mau masuk bulan ke 4. Yang bikin depresinya itu, aku kan kerja sambil kuliah nih, jadi harus bisa atur waktu antara ngerjain skripsi sama kerja. Perasaaan kacau balau terus kalau ingat iniiii... Ini masalah waktu bow.. ini masalah waktunya.. Waktu informannya gak bisa diajak janjian, oke deh.. besok coba lagi. Lupa lah sebentar dengan skripsi. Gitu tiba malam mau tidur, keinget skripsi belum ada progress, mulai deh galau lagi. Arrrgggghhhhhhhhhh. Semua rencana itu udah disusun. Selesai skripsi bulan ini, setelah itu langkah selanjutnya mau buat gini,mau gitu.. Tapi kenyataannya, diluar dugaan.. Bisa gak jedutin kepala ke tembok! Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..........

2. RINDU MADUN KU :(
Sudah 1 bulan Doni ada di pendidikan. Dan kami berhasil ketemu 1 kali di minggu lalu. Badannya kurus, matanya cekung, dan hidungnya bengkok karena nabrak dinding waktu latihan. Dia pengen pulang katanya. Sediiiiihhhh kali liat dia begitu. Dan gak tega ngeliat dia begitu.. Tapi waktu di foto, dia masih tersenyum dengan senyum khas nya.

Menjadi seorang polisi bukanlah ambisi nya. Dia suka nya hal-hal yang berkaitan dengan alam. Peternakan, Perikanan, Kehutanan. Dia ingin menikmati hidup dan alam, dan melakukan hal-hal yang dia senangi katanya. Tapi cita-cita membawanya berada di akademi kepolisian sekarang. Semua ujian-ujian murni diraihnya.Bahkan ada satu kejadian yang kami pikir akan menggagalkan ujian masuk kepolisiannya kemarin. Tepat 1 hari sebelum ujian puan jasmani, kami keracunan makanan yang dibeli adik ku dari warung. Dia dehidrasi berat, karena muntah-muntah dan buat air besar terus menerus. Sampai harus di suntik, dan di infus. Dan malam nya dia masih demam, kami terus berdoa untuk kesembuhannya. Dan jam 6 pagi nya dia berangkat ke lokasi ujian utk mengikuti ujian puan jasmani. Dia berhasil lari 6 lap, push up 45, pull up 11, dan juga renang. Kami menangis haru waktu dia lulus ujian ini. Ini kah yang menjadi kehendak Tuhan untuk nya? Dan sekarang dia harus mengikuti pendidikan yang cukup keras selama 7 bulan. Waktu aku makan enak, aku ingat Doni, badannya yg kurus karena kurang puding. Waktu aku mau tidur di malam hari, aku ingat Doni jangan-jangan mereka disuruh lari malam-malam begini. Waktu aku nnton dan ketawa2 sama adik2 yang lain, aku ingat Doni yang lagi latihan dan harus siap sedia. Rasanyaaaa sakiiiittttt.. Tapi ini adalah proses pembentukan untuk menjadikannya prajurit negara ini. Jujur, hatiku sakit kalau membayangkannya di pendidikan. Tuhaaaannnn.. Engkaulah yang menjadi kekuatan utk adik ku Doni. Yang menjadi penghiburan buatnya, yang menjadi Sahabatnya. Jagai adik ku ya Tuhan.. berikan kesehatan, dan limpahi dengan kasih sayangMu..

3. PILPRES 9 JULI 2014
Pilpres kali ini benar-benar beda dari sebelum-sebelumnya. Semua masyrakat Indonesia sangat antusias utk pilpres kali ini. Begitu juga denganku. Setiap hari aku selalu ngecek dan membaca berita tentang para capres dan cawapres. Aku pendukung Jokowi-JK #salam dua jari :D 
Setiap hari link-link ttg capres dan cawapres bersliweran di timeline fb dan twitter ku. Ada berita yang positif dan negatif. 
Kenapa pilih Jokowi? Saya suka dengan visi misi nya, terutama tentang revolusi mental. Aku pernah membaca share seorang teman, revolusi mental cukup menjalankan perintah Tuhan, dan menjauhi laranganNya. Yes, memang betul. As simple as that. But, ngejalani nya itu cuy, tidak segampang mengatakannya. Sudah banyak bukti, pendeta, ulama, yang sehari hari nya membaca dan mengetahui apa larangan dan perintah Tuhan, toh bisa jatuh juga ke dalam dosa. Mental itu lebih kepada karakter, pola pikir, yang bisa dibentuk dengan adanya disiplin, dan sistem, serta pengawasan yang ketat. Makanya kalau ke malaysia, singapore, aku itu selalu terkaget kaget sama keteraturan, disiplin, ketertiban masyarakat disana. Dan untuk bisa seperti itu, mental masyarakat Indonesia memang harus di revolusi. Dan saya setuju dengan revolusi mental itu. Nah pak Prabowo, dia juga orang hebat, cinta negara katanya, dan lain sebagianya. Terlepas dari isu masa lalu, dan koalisi partai nya dengan banyak pejabat yang bermasalah, sepertinya pak Prabowo lebih banyak berorientasi kepada pejabat negara ini, pelaksana sistem pemerintahan, yang menurut pak Prabowo kenapa ini bisa terjadi, itu bisa terjadi, karena pejabatnya kurang sejahtera, kurang diperhatikan. Makanya terjadi kecurangan2 di pemerintahan. Intinya berorientasi pada kesejahteraan lah. Kalau Pak Jokowi lebih kepada character building dan kreativitas. So, proudly i proclaim i vote Jokowi for President! Selain itu, entah kenapa kalau berdoa utk bangsa ini, kq rasanya aku sulit ya berdoa, siapa pn yang menjadi pemimpin negara ini, itulah yang terbaik. Kayaknya susah buat doa begitu. Tapi doaku, Tuhan, tolong Jokowi, berikan hikmat, bela, tolong, munculkan kebenarannya seperti fajar, bla bla bla.. Kayaknya udh yakin banget kalau Jokowi lah yang terbaik! Salah gak yaa?? hihihihi

4. PENGEN IKUT MISI
Kalau dengar cerita orang yang pernah ikut misi, pergi kedaerah terpencil, melayani orang-orang disana, rasanya, pengeeeeennn juga bisa seperti mereka. Bisa berguna dan bermanfaat untuk orang lain. Bisa memberikan senyum untuk orang lain. Kemarin habis nonton The Tears of Sun. Makin ngerasain betapa hati nurani yang rela, yang ikhlas membantu orang lain itu sangat berarti buat orang lain. Dan itu paling kerasa waktu pergi misi. Pengeeeeennnnn deh bisa ikut misi...

5. I CAN'T FEEL GOD :(
Baru beli buku ini.. 




Dan lewat buku ini aku mendapati kalau roh ku lagi sakit :( Aku tidak merasakan getaran lagi ketika menyembah Tuhan. Aku tidak merasakan kegirangan lagi ketika membaca Firman Tuhan. Semuanya masih tetap ku lakukan, tapi getarannya tidak ada lagi :( kehausan berkurang. Why why why why??? Mengapa rasanya Tuhan sedang bersembunyi dan tidak mau bertemu denganku? Ato aku yang sudah tidak peka dengan kehadiranNya? Aku merasa semua baik-baik saja. Apa karena skripsi? Apa karena rasa rindu yg mendalam sama Doni? Apa karena pilpres? Apa karena banyak rencana? 

Could you reveal something about this guys? Some tips are really appreciate..



Hati yang sedang gundah gulana


Artie-

Komentar

  1. Hi Artie, sharingnya bagus, dan jujur, itu seperti tema dari banyak orang belakangan ini, bukan cuma Artie :) . Belakangan ini pun saya juga merasa segala rutinitas rohani yang biasanya bikin "greget" tiba-tiba jadi datar.

    Awalnya bertanya-tanya, tapi setelah beberapa waktu saya saya kalau sebenarnya Tuhan nggak kemana-mana kok. Beberapa peristiwa buruk terjadi, saya berdoa tanpa merasa apa-apa, tapi kemudian tiba-tiba sepertinya ada sebuah solusi yang datang, solusinya itu jauuuh banget dengan apa yang bisa kita bayangkan atau pikirkan, tapi it fix the problem!

    I guess ini masanya dimana saya jadi lebih tahu dari sebelumnya kalau apa yang dirasakan dihati BUKANLAH sesuatu yang bisa dijadikan pegangan atau indikator untuk hadirat Tuhan. Dan kalau ada masalah/tantangan yang datang, jangan buru-buru 'mengajukan' solusi ke Tuhan, tapi tunggu apa solusi yang DIA ajukan, lalu baru kita berdoa sejalan dengan hal itu.

    Trims again untuk sharingnya.
    JERRYTRISYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak Jerry, sudah menyempatkan waktu utk meninggalkan komentar. Iya nih pak.. sy sudah menghitung berkat yg udah Tuhan kasi dan perbuatan2 ajaib yang Tuhan udh kerjakan dlm hidup saya selama ini. Sebelum nya kalau sy buat begitu saya akan kembali segar kembali dan haus akan Tuhan lg. Tp belakangan ini, kq rasanya stuck. Gak ada kerinduan itu lg. Bukan karena permohonan yg tidak terjawab. Tidakkk.. sy bukan tipe yg seperti itu. Saya sangat menyukai proses, karena disitu saya bisa lebih merasakan Tuhan. Dan pagi ini sy sudah diingatkan Tuhan pak.. Ternyata ada beberapa hal yg terjadi dlm hidup saya, yg sy rasa bisa saya atasi dgn kemampuan sy. Yang sy pikir gak usah di doakan. Ahhh, cuma menghubungi informan kq, ahh cuma rasa kangen kq, wajarr, dan ahhh, ahh lainnya. Yg sy pikir tdk perlu didoakan. Dan hari ini Tuhan ingatkan sy akan hal itu. Tuhan mau, semuaaaaaaa baik yg sy pikir gampang, mudah, yg sy pikir gak perlu didoakan, aisshh,, Tuhan mau supaya sy menurut sertakanNya senantiasa. Trimakasih buat pencerahannya pak.. Yess... God is always there. He always watch over me.. :)

      Hapus

Posting Komentar

Berikan Komentarmu :)

Postingan populer dari blog ini

My Nu Year :)

Kebetulan, atau....